Selasa, 04 Oktober 2011

Pulau Sangalaki

WISATA ALAM PULAU SANGALAKI KALIMANTAN TIMUR


Tak banyak yang tahu bahwa di bagian Utara Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Berau terdapat kepulauan yang sangat indah yaitu Kepulauan Derawan. Kepulauan yang terdiri dari 28 pulau kecil ini menawarkan keindahan pantai dan alam bawah laut yang mempesona. Beberapa pulau yang diprioritaskan untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata bahari di kepulauan ini adalah Pulau Derawan, Pulau Maratua, Pulau Sangalaki dan Pulau Kakaban. Setiap pulau memiliki keindahan alam dan keunikannya masing-masing dan Pulau Sangalaki  menawarkan atraksi wisata yang mungkin tak bisa anda temukan di pulau lain.

APA YANG BISA ANDA NIKMATI DI SANGALAKI ?

Sangalaki adalah pulau kecil yang luasnya sekitar 13 Ha. Dengan jalan santai, anda bisa menglilingi pulau yang berstatus Taman Wisata Alam (TWA) ini hanya dalam waktu 30 menit. Selama perjalanan, anda akan menikmati pantai berpasir putih dan laut yang menawan. Pada pagi dan sore hari, anda juga bisa menikmati fenomena alam yaitu terbit dan terbenamnya matahari yang menakjubkan.

Tak hanya itu, selama anda mengelilingi pulau, anda juga bisa menyaksikan berbagai satwa liar yang yang mungkin belum pernah anda lihat sebelumnya. Seperti ketam kelapa, biawak, elang bondol, burung gosong Philipina, kuntul karang, burung pergam laut dan burung pantai/laut lainnya. Disepanjang pantai, anda juga bisa menemukan berbagai jenis moluska (kerang) dalam berbagai bentuk dan warna.

Selain itu, Pulau Sangalaki juga memiliki alam bawah laut yang sangat indah, terumbu karang yang ada di pulau ini merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Tutupan karang rata-rata Pulau Sangalaki adalah 26.75% untuk karang keras dan 42.50% untuk karang hidup. Berdasarkan survey yang dilakukan Naturalis Museum Laeden tahun 2003, di Perairan Pulau Sangalaki dan Pulau Derawan ditemukan 40 spesies karang jamur (mushroom coral). Kawasan perairan ini merupakan lokasi dengan keanekaragaman karang jamur tertinggi di KKL Berau (Wiryawan dkk, 2005). Di perairan Pulau Sangalaki juga terdapat 1.051 spesies ikan karang dan lima spesies lamun.

APA YANG UNIK DI SANGALAKI ?

Semua kawasan wisata di Kepulauan Derawan memiliki alam bawah laut yang indah, pantai berpasir putih dan pemandangan alam yang memukau. Tapi ada atraksi wisata yang istimewa di Pulau Sangalaki karena pulau ini merupakan tempat pendaratan penyu dan kawasan perairannya merupakan lokasi agregasi pari manta.

TWAL (Taman Wisata Alam Laut) Pulau Sangalaki merupakan pulau peneluran penyu hijau yang terpenting di Asia Tenggara, bahkan mungkin di dunia. Setiap malam, sepanjang tahun 10 – 30 ekor penyu bersarang di Pulau Sangalaki. Untuk meyaksikan atraksi ini, anda harus bermalam di Pulau Sangalaki karena aktivitas penyu bertelur tersebut hanya bisa anda jumpai di malam hari. Selain itu, di pulau ini juga dilakukan kegiatan konservasi penyu oleh LSM Turtle Fondation. Setiap pagi petugas akan memindahkan telur yang letaknya terlalu dekat dengan laut ke tempat yang lebih aman yaitu ke tempat penetasan telur penyu semi alami. Aktivitas ini juga cukup menarik untuk diikuti.

Keunikan lain dari Pulau Sangalaki adalah adanya agregasi pari manta di perairan pulau ini. Pari manta merupakan jenis ikan pari yang makanan utamanya berupa plankton. Perairan Sangalaki memiliki kelimpahan zooplankton paling tinggi dibandingkan kawasan perairan lain di KKL Berau. Tingginya kelimpahan zooplankton tersebut menjadikan kawasan ini sebagai tempat agregasi pari manta yang paling tinggi. Pari manta biasanya naik ke permukaan dan memakan plankton pada saat air surut. Dan untuk menyaksikan ikan unik ini, anda harus menyelam.

APA YANG BISA DILAKUKAN DI SANGALAKI ?

a. Menyelam dan snorkling
Untuk melihat alam bawah laut dan berbagai biota yang ada di dalamnya, anda bisa menyelam atau snorkeling. Aktivitas ini jangan anda lewatkan, karena kata orang belum ke Sangalaki kalau belum menyelami perairannya.
b. Pengamatan Satwa Liar
Satwa liar yang paling menarik untuk diamati adalah penyu. Selain melakukan pengamatan penyu di pantai, pengunjung juga bisa mengamati telur penyu yang menetas di penetasan penyu semi alami yang ada di Pulau tersebut. Selain itu, jika anda tertarik, anda juga bisa melakukan pengamatan burung (birdwatching) di pulau ini.
c. Tracking
Aktivitas ini biasanya dilakukan hampir oleh semua orang yang berkunjung ke Pulau ini. Objek yang bisa diamati adalah pemandangan, hutan pantai, matahari terbit dan matahari terbenam. Pulau Sangalaki dapat dikelilingi hanya dalam waktu 30 menit, sehingga tracking bisa dilakukan pengunjung dari semua kelas umur.

d. Berenang
Berenang merupakan salah satu aktivitas yang dapat dilakukan pengunjung di perairan yang dangkal di sepanjang pantai. Aktivitas ini dapat dilakukan secara berkelompok di pantai yang relatif aman.

FASILITAS YANG BISA ANDA DAPATKAN?

Sarana yang ada di TWAL Pulau Sangalaki diantaranya sarana akomodasi berupa 12 unit cottage, rumah makan/cafetraia, sarana wisata tirta, dan kios cenderamata. Setiap cottage dilengkapi dengan dua tempat tidur dan kamar mandi. Harga sewa cottage ini per malam adalah $ 50. Pengelola wisata alam di Pulau Sangalaki juga menyewakan sarana wisata tirta berupa kapal motor, perlengkapan selam dan perlengkapan snorkling.

BAGAIMANA MENCAPAI SANGALAKI ?

Perjalanan menuju Pulau Sangalaki dapat ditempuh melalui jalur darat dan udara.Jarak tempuh perjanan darat dari ibu kota provinsi yaitu Samarinda menuju kota Tanjung Redeb adalah sekitar ± 700 Km dengan kondisi aksesibilitas jalan ’sedang’. Jalan darat yang menghubungkan Samarinda dengan Tanjung Redeb ± 90 % telah di aspal, namun jalan yang berlubang, sempitnya ruas jalan serta banyaknya bagian jalan yang rusak karena longsor membuat pengendara harus berhati-hati. Jenis kendaraan yang dapat digunakan adalah mobil sewaan dengan biaya sekitar Rp. 3.000.000 untuk perjalanan pulang pergi. Sedangkan angkutan umum yang tersedia adalah bus berkapasitas 25 orang dengan harga tiket Rp. 125. 000 per orang. Waktu tempuh perjalanan darat jika menggunakan mobil sewaan adalah sekitar ± 15 jam, sedangkan jika menggunakan kendaraan umum bisa sampai ± 20 jam.

Dari ibu kota Kabupaten Berau yaitu Tanjung Redeb, perjalanan darat dilanjutkan ke Tanjung Batu. Jarak yang ditampuh adalah sekitar 100 Km, kendaraan yang digunakan adalah angkutan reguler yang disebut ”taksi”. Angkutan ini berbentuk mobil kijang yang berangkat pukul 8 pagi dari Tanjung Redeb, biaya yang dibutuhkan adalah Rp. 50.000 per orang dengan waktu tempuh ± 2.5 jam. Ruas jalan sebagian besar sudah diaspal dan kondisinya relatif baik.

Dari Tanjung Batu, perjalanan ke Pulau Sangalaki dilanjutkan dengan menyewa speed boat atau ketinting. Harga sewa speedboat berkapasitas maksimal 5 orang ini adalah Rp. 400.000 – Rp. 600.000 untuk perjalanan pulang dan pergi. Jika bermalam biaya speedboat bisa mencapai Rp. 650.000 – 750.000, sedangkan harga sewa ketinting berkisar antara Rp. 150. 000 – Rp. 200.000 pulang pergi. Walaupun biaya perjalanan dengan ketinting lebih murah, namun waktu tempuhnya mencapai empat kali lipat waktu tempuh speedboat. Perjalanan dengan speedboat dari Tanjung Batu ke Pulau Sangalaki ditempuh selama 2 – 3 jam sedangkan bila menggunakan ketinting bisa mencapai ± 8 – 12 jam

Perjalanan dari Tanjung Redeb menuju Pulau Sangalaki juga dapat dilakukan dengan menggunakan speedboat langsung dari Pelabuhan Tanjung Redeb. Biaya speedboat dari Tanjung Redeb ke Pulau Sangalaki mencapai Rp. 5.000.000 pulang pergi dengan waktu tempuh sekitar 3 – 4 jam perjalanan. Sampai saat ini belum ada angkutan air reguler menuju Pulau Sangalaki, angkutan reguler hanya tersedia menuju Pulau Derawan. Dari pulau ini biasanya pengunjung yang ingin ke Pulau Sangalaki menyewa perahu kayu milik nelayan.

Selain jalur darat, perjalanan ke Pulau Sangalaki juga dapat ditempuh dengan jalur udara. Perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang dapat dilakukan dari Bandara Temindung Samarinda atau dari Bandara Sepinggan Balikpapan menuju Bandara Kalimarau di Tanjung Redeb. Perjalanan selanjutnya dapat ditempuh dengan cara yang sama dengan jalur darat.

PAKET WISATA YANG DITAWARKAN

Pada umumnya hotel-hotel di Tanjung Redeb menawarkan paket wisata tertentu bagi pengunjung yang berminat melakukan perjalanan wisata ke Kepulauan Derawan. Pulau Derawan dapat dikatakan sebagai pusat wisata bahari di kepulauan ini. Selain karena sudah adanya angkutan reguler ke pulau ini, di pulau ini juga terdapat fasilitas wisata yang lebih lengkap dan ditunjang dengan prasarana lainnya seperti jaringan listrik, telekomunikasi dan sumber air bersih. Oleh karena itu paket wisata yang ada biasanya dipusatkan di pulau ini. Dari pulau ini pengunjung dapat berwisata ke pulau-pulau lainya seperti Pulau Maratua, Pulau Sangalaki, Pulau Semama dan Pulau Kakaban yang letaknya saling berdekatan.

Untuk berwisata ke Pulau Sangalaki, anda memang harus merogoh kocek agak dalam, tapi jangan khawatir karena anda akan mendapatkan pengalaman wisata yang tak terlupakan. Jadi tunggu apa lagi ??? (sumber Balai Konservasi Kaltim)

Pulau Maratua

Pulau Maratua, Berau

Infrastruktur Masih Kurang, Resort Wisata Dikelola Pengusaha Malaysia
Maratua, Pulau Terluar di Berau (Borneo) yang Jadi Tujuan – Kabupaten Berau (Borneo) terkenal dengan objek wisata baharinya. Salah satunya adalah wisata bahari di Pulau Maratua. Warga negara asing pun sering berkunjung ke pulau yang merupakan salah satu pulau terluar di gugusan kepulauan Berau (Borneo) itu. Seperti apakah Pulau Maratua yang dikenal dengan sebutan Paradise Island itu?
pulau maratua
UNTUK menuju Pulau Maratua atau Kecamatan Maratua memerlukan waktu yang cukup lama. Dari Tanjung Redeb, ibu kota kabupaten saja, waktu normalnya sekitar 3 sampai 4 jam dengan menggunakan speedboat. Jika ingin melalui Tanjung Batu, ibu kota Kecamatan Pulau Derawan, terlebih dulu melalui jalur darat yang dapat ditempuh 2 jam perjalanan dari Tanjung Redeb. Setelah itu menggunakan speedboat sekitar 30 menit lebih.
Koordinat titik terluar Maratua 20 15’ 12? LU, 1180 38’ 41? BT. Pulau ini berbatasan dengan negara tetangga Malaysia (Malingsia) dan Filipina atau berada di Selat Sulawesi. Maratua terdiri dari empat kampung, yaitu Kampung Tanjung Harapan Bohebukut, Teluk Alulu, Bohesilian dan Payung Payung. Suku yang bermukim di Maratua mayoritas suku Bajo yang kebanyakan bermata pencaharian sebagai nelayan.
Sebagai salah satu kecamatan terjauh di Berau (Borneo). Pembangunan infrastuktur di pulau yang berpenduduk sekitar 3.168 jiwa ini tidak begitu maju. Infrastruktur jalan saja baru sepersekian persen saja yang beraspal, lebarnya pun menurut warga setempat, hanya tiga meter, yang artinya hanya bisa dilalui satu kendaraan roda empat. Namun, karena tidak ada kendaraan roda empat di pulau ini, maka lebar jalan yang hanya 3 meter sudah cukup.
Sekadar diketahui, di pulau yang luasnya 2.282,46 hektare itu hanya ada kendaraan roda dua saja sebagai alat transportasi warga. Untuk berpergian dari kampung satu ke kampung lainnya, warga pun harus lebih banyak melalui jalan setapak dengan sepeda motor.”Kami akui pembangunan infrastruktur di sini (Maratua, Red) masih kurang.
Tapi bukannya pemerintah daerah tidak memperhatikan,” tegas Wakil Bupati Berau (Borneo) Ahmad Rifai. Secara bertahap, pemerintah Berau (Borneo) melakukan pembangunan infrastruktur. Mulai jalan hingga kebutuhan dasar masyarakat lainnya, seperti air bersih, pendidikan dan kesehatan. “Kalau listrik memang belum. Karena pemerintah daerah masih mencari alternatif yang cocok untuk di Maratua ini,” ujar Rifai.
Kendati pembangunan infrastruktur belum maju, namun Maratua adalah tujuan wisata bahari yang menjadi andalan Berau (Borneo). Jarak serta besarnya biaya yang dikeluarkan untuk berlibur di pulau yang menjadi “surga” para penyelam ini tidak akan menjadi persoalan. Karena panorama alam yang begitu elok dipandang, tak hanya ketika matahari mulai terbenam namun yang menjadi daya tarik para wisatawan adalah pemandangan alam bawah lautnya.
Wisatawan asing pun seperti enggan beranjak cepat ketika berada di Pulau Maratua, meskipun dolar atau euro yang mereka keluarkan cukup besar. Tapi semua itu terbayarkan dengan kepuasan mendapatkan pemandangan alam yang begitu indah. Hamparan laut lepas dan pasir putih memang menjadi daya tarik. Apalagi di Maratua pun banyak pulau-pulau kecil yang juga tak kalah bagus pemandangannya.
Karena merupakan tempat wisata bahari yang elok, Maratua pun sudah seharusnya mendapat perhatian khusus, baik oleh Pemkab Berau (Borneo), Pemprov Kaltim maupun pemerintah pusat. Apalagi keberadaan pulau ini yang berbatasan dengan negara tetangga Malaysia dan Filipina. Jangan sampai kejadian lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan pun terjadi terhadap Pulau Maratua. Apalagi operator wisata di Maratua dikelola oleh warga negara asing. Maratua Paradise Resort misalnya, dikelola oleh seorang warga negara Malaysia (Malingsia).
“Tapi karena di Maratua ini sudah bermukim masyarakat Berau (Borneo) sejak puluhan tahun silam. Saya yakin Maratua tidak akan dicaplok oleh negara tetangga atau orang asing. Apalagi di Maratua sudah ada Polsek dan Koramil yang siap mengamankan pulau ini,” beber Rifai.
Kendati demikian, Rifai pun tetap mengajak warga di Maratua untuk waspada, meskipun lepasnya Pulau Maratua ke tangan asing sangat-sangat kecil kemungkinannya atau bahkan tidak mungkin. Apalagi pemerintah kata Rifai, telah menetapkan Pulau Maratua sebagai salah satu pulau terluar yang harus dijaga agar tidak dicaplok negara asing.
“Memang kasus Sipadan dan Ligitan berbeda. Karena kedua pulau itu sebelumnya memang dikuasai oleh operator wisata dari Malaysia (Malingsia). Sedangkan Maratua sudah berpenghuni sejak puluhan tahun silam. Tapi bagaimanapun juga kita harus waspada,” tekan Rifai.

Pulau Derawan


Surga Tropis di Pulau Derawan, Kalimantan (Borneo)Selamat datang di kepulauan tropis nan cantik di kawasan Kalimantan (Borneo), Pulau Derawan. Sebuah pulau dengan permukaan air laut berwarna gradasi biru dan hijau yang memukau, hamparan pasir nan lembut, barisan pohon kelapa di pesisir pantai, dengan hutan kecil di tengah-tengah pulau yang merupakan habitat dari bermacam jenis tumbuhan dan hewan serta keindahan alam bawah laut yang mempesona. Tidak heran apabila pulau ini bisa menempati urutan ketiga teratas sebagai tempat tujuan menyelam bertaraf dunia dan menjadikan pulau ini sebagai pulau impian bagi para penyelam.

Cara Mencapai Daerah Ini
Surga Tropis di Pulau Derawan, Kalimantan (Borneo)Sangatlah mudah untuk mencapai pulau cantik ini. Anda bisa langsung terbang selama kurang lebih 3 jam menuju Balikpapan dengan menggunakan pesawat dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta atau Denpasar. Dari Balikpapan, Anda masih harus terbang menuju Tanjung Redeb selam satu jam dengan menaiki pesawat KAL Star, Deraya atau DAS. Selain itu, Tanjung Redeb juga bisa dicapai melalui laut, dengan menaiki kapal dari Samarinda atau Tarakan ke Tanjung Redeb dilanjutkan dengan menyewa motorboat.

Tempat Menginap
Surga Tropis di Pulau Derawan, Kalimantan (Borneo)Sejak tahun 1993, Pulau Derawan dikelola oleh PT.Bhuni Manimbora Interbuana dengan menyediakan fasilitas-fasilitas seperti cottage, Peralatan menyelam, Speedboat dan restoran. Selain itu, terdapat pula penginapan yang dikelola oleh warga sekitar, seperti Danakan, Derawan Lestari III, Derawan Lestari I & II. Penginapan HAMS dan Yogie Mas menyediakan kamar dengan harga sekitar Rp.45.000 sampai Rp.100.000/malam.

Tempat Bersantap
Di sekitar Pulau Derawan terdapat banyak pilihan restoran dan kafe yang dapat Anda pilih sebagai tempat untuk bersantap.

Berkeliling
Surga Tropis di Pulau Derawan, Kalimantan (Borneo)Di sekitar Pulau Derawan, sebanyak 28 titik menyelam telah teridentifikasi. Untuk menjelajahi semua titik ini setidaknya dibutuhkan sekitar 10 hari
dengan satu kali menyelam di masing-masing titik. Untuk pindah dari satu titik ke titik lainnya, Anda bisa menggunakan kapal.
Sementara itu, Anda bisa menjelajahi pulau dengan berjalan kaki.

Yang Dapat Anda LIhat Atau Lakukan
Di Pulau Derawan ini, banyak aktivitas yang dapat Anda lakukan, terutama aktivitas yang berkaitan dengan wisata bahari, seperti :
* Menyelam; Anda dapat melihat berbagai jenis Ikan seperti Hiu, Dugong atau Ikan duyung, arracuda, penyu hijau dan sebagainya.
* Berenang, Snorkeling, dan memancing
* Berjalan di sepanjang pantai
* Mengamati penyu hijau

Buah Tangan
Sebagai oleh-oleh, Anda dapat membeli barang-barang kerajinan yang dibuat dari hasil laut.

Tips
* Jika ingin menyelam, Anda bisa menyewa peralatan menyelam di Pulau ini
* Atau jika menyelam merupakan pengalaman pertama untuk Anda, akan lebih mudah dengan bergabung ke dalam sebuah tur.